Jumat, 19 Januari 2018

ALAT PENGHISAP KUPU KUPU



TUGAS DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
TENTANG ALAT PENGHISAP KUPU KUPU
OLEH HAERUL BAHRI


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap).Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya.Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal).Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya.Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu.Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999).  Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.

B.    Rumusan Masalah
1.       Bagaimana karakteristik Kupu-kupu ?
2.      Bagaimana proses metamorfosis pada kupu-kupu?
3.      Apa saja peranan Kupu-kupu terhadap lingkungan dan manusia?
C.    Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui klasifikasi Kupu-kupu.
2.      Memahami bagaimana proses metamorfosis pada Kupu-kupu.
3.      Mengetahui jenis dam macam Kupu-kupu.
4.      Menahami morfologi dan karakteristik pada Kupu-kupu
5.      Mengetahui anatomi Kupu-kupu
D.   Manfaat pembahasan
Manfaat dan tujuan pembahasan makalah ini untuk memperluas cakrawala penulis untuk mengetahuidan memahami berbagai macam jenis, bentuk atau karakteristik yang terdapat pada kupu-kupu.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi tentang Kupu-kupu
Dalam taksonomi kupu-kupu termasuk sub ordo Rhopalocera ordo Lepidoptera .Ordo Lepidoptera termasuk diantaranya kupu-kupu mempunyai kepentingan ekonomik yang besar di negara-negara tropik maupun subtropik. Kupu-kupu mempunyai alat mulut penghisap nektar bunga, meski ada juga jenis yang tidak pernah mengunjungi taman bunga dan lebih suka makan getah tumbuhan, bagian hewan yang membusuk, atau materi organik lainnya. Sedangkan larvanya pemakan tumbuh-tumbuhan beberapa di antaranya berperan sebagai hama penting pada tanaman budidaya.
Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus, tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur. Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak mempunyai frenulum .Kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut ramping dan menjendol pada ujungnya.
Di dunia terdapat lebih kurang 20.000 spesies kupu- kupu, dengan Brasil sebagai pemilik keragaman jenis terbanyak.Maklum, Brasil punya hutan hujan tropis Amazon yang memang luar biasa kandungan flora dan faunanya.
Namun, Indonesia sebenarnya tidak kalah.Justru karena terdiri lebih dari 17.000 pulau, ada pemisahan habitat kupu- kupu sehingga makin tinggi ragamnya.Dengan sekitar 2.500 jenis kupu-kupu, Indonesia menjadi negara kedua pemilik kupu-kupu terbanyak di dunia, 50 persennya adalah kupu-kupu endemik yang berarti hanya ada di tempat itu.
Kupu-kupu berkaitan erat dengan lingkungan.Tidak hanya karena lingkungan yang rusak membuat populasi kupu- kupu berkurang, tetapi tanpa kupu-kupu, hutan juga berkurang keanekaannya. Pasalnya, kupu-kupu seperti halnya serangga lain dan kelelawar membantu penyerbukan tanaman yang menjaga dinamika hutan.
Daur hidup kupu-kupu yang pertama adalah telur, yang kemudian menetas menjadi ulat bulu. Jika ulat bulu sudah cukup besar dan gemuk, ia menempelkan diri pada tanaman atau pohon. Kemudian berubah menjadi kepompong yang sering kita lihat dipohon-pohon.Kepompong tersebut kemudian berubah menjadi seekor kupu-kupu.
Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari.Mereka harus berjemur di bawah sinar matahari sebelum terbang. Ketika ia merasa terancam oleh bahaya hewan lain, ia berusaha bersembunyi dengan membentuk sayap mereka seperti daun.  Seekor kupu-kupu dewasa rata-rata berumur satu bulan.Kupu-kupu di alam umurnya lebih pendek karena predator, penyakit, maupun benda bergerak yang lebih besar seperti mobil. Walau begitu, seperti yang dipaparkan North American Butterfly Association, ada juga yang ekstrem seperti kupu-kupu monarch, mourning cloak, dan tropical heliconian yang bisa hidup hingga sembilan bulan. Sebaliknya kupu-kupu terkecil hanya berumur satu minggu.
Sayap kupu-kupu terlihat begitu indah, karena pada sayapnya terdapat sisik-sisik yang berwarna-warni dan berderet rapat. Warna kupu-kupu teramat banyak, bila kita melihat kupu-kupu dengan warnanya yang sama berarti kupu-kupu itu 1 spesies. Jika sisiknya diambil maka sayap kupu-kupu akan menjadi tembus cahaya.
Kupu-kupu dapat membedakan kelompoknya, jantan atau betina dengan melihat warna dan pola sayap.Itu salah satu sebab juga banyaknya warna dan corak sayap pada kupu-kupu.Dan selain itu, sayap kupu-kupu mempunyai fungsi untuk menahan air. Kupu-kupu harus dibedakan dengan ngengat.Keduanya memang termasuk keluarga serangga yang disebut Lepidoptera dan memiliki beberapa ciri yang mirip, termasuk sayap yang bercorak.Bedanya, sayap kupu-kupu lebih berwarna-warni dan mencolok dibandingkan dengan sayap ngengat yang buram kecoklatan.Kupu-kupu juga aktif pada siang hari, sementara ngengat pada malam hari. Perbedaan lainnya adalah antena kupu-kupu yang tajam dengan tonjolan seperti tongkat golf, sementara antena ngengat seperti kawat lampu yang ditempel di kepalanya. Disisi lain karena keindahan sayapnya, serangga dewasa atau kupu-kupu banyak dicari orang, terutama oleh kolektor seni

B.    Morfologi Kupu-kupu
 Ciri spesifik dari kupu-kupu adalah badan terbagi menjadi tiga bagian yaitu, caput (kepala), thoraks (dada) dan abdomen (perut).Ada 3 (tiga) pasang tungkai (kaki) dan dua pasang sayap terdapat pada ruas dada, alat kelamin dan anus terdapat di ujung ruas perut. Tubuh kupu-kupu dilapisi oleh chitin ( eksoskeletonatau rangka luar) dan tersusun dalam cicin yang seragam atau segmen-segmen yang dipisahkan oleh membran fleksibel. Pada setiap bagian kupu-kupu (kepala, dada dan perut) tertutup lapisan lembut, berbulu halus dan berwarna menyolok/ menyala. Smart (1976) menyatakan ketiga bagian tubuh kupu-kupu tersebut memiliki struktur tersendiri dengan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut
•  Kepala(caput )
Kepala berbentuk kapsul bulat kecil yang mengemban alat makan dengan sensorik.Alat makan disebut probosis, sedangkan alat sensorik adalah sepasang antena yang biasanya menebal pada bagian ujungnya.Mata kupu-kupu berbentuk seperti belahan bola yang membengkak pada bagian atas kepala dan biasanya disebut mata majemuk.
•  Dada ( thoraks )
Dada merupakan bagian tengah tubuh kupu-kupu dan berfungsi sebagai penggerak, dimana kaki dan sayap menempel.Thoraks tersusun dari tiga segmen yang masing-masing segmen terdapat sepasang tungkai untuk berjalan dan berpegangan. NDua pasang sayap terdapat pada mezothoraks dan metathoraks (bagian kedua dan ketiga dari segmen dada).Pada beberapa jenis kupu-kupu sayap belakang mempunyai tornus (ekor).
•  Perut ( abdomen )
Abdomen merupakan bagian yang lunak dibandingkan kepala dan dada.Perut memiliki 10 (sepuluh) segmen namun hanya 7 (tujuh) atau 8 (delapan) yang mudah terlihat.Segmen ujung merupakan alat kelamin dari kupu-kupu, dimana pada jantan terdiri dari sepasang penjepit, sedangkan pada betina segmen tersebut berubah menjadi ovipositor (alat untuk meletakkan telur).
C.    Karakteristik Kupu-kupu
kupu-kupu itu serangga, cirinya
- kakinya ada 3 pasang,
- punya abdomen (perut)
- kulitnya dari kitin
- nafasnya pake trakea
- matanya majemuk
-  memiliki sayap
-  menghisap nekta
-  warna y yg indah.
-       Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap) Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya.
-       Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan gengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal) Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya.
-       Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
-        Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus, tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur.
-       Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak mempunyai frenulum .
-       Kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut ramping dan menjendol pada ujungnya. 
D.    Klasifikasi Kupu-kupu
Kupu-kupu termasuk ordo Lepidoptera dan kelas Insecta (serangga) yang permukaan sayapnya tertutup oleh sisik.Lepidoptera (lepis berarti sisik, pteron berarti sayap) dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu kupu-kupu (sub ordo Rhopalocera) sekitar 20.000 spesies dan ngengat (sub ordo Heterocera) sekitar 100.000 – 140.000 spesies. Pembagian tersebut dilakukan berdasarkan ciri khas dari masing-masing sub ordo yaitu sebagai berikut : (1) Sayap kupu-kupu bergandengan pada tiap sisi, sedangkan sayap belakang ngengat mengikat sayap depan dengan bantuan duri atau pegangan. (2) Ujung antena kupu-kupu meluas sedangkan ngengat tidak. (3) Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari sedangkan ngengat pada malam hari. (4) Waktu istirakhat, sayap kupu-kupu berdiri tegak, sedangkan sayap ngengat tidak berdiri (Departemen Kehutanan, 1994). Klasifikasi zoologis kupu-kupu menurut Symposium Royal Entomology Society (1984) dan Preston-Marham (1988) dalam Sihombing (1999).
Klasifikasi ilmiah :
Kingdom : Animalia
Divisi      : Rhopalocera
Filum      : Arthropoda
Kelas      : Insecta
Ordo       : Lepidoptera
Suku : Superfamily Hesperioidea:
o    Hesperiidae Superfamily Papilionoidea:
o    Papilionidae
o    Pieridae
o    Nymphalidae
o    Lycaenidae
o    Riodinidae

E.    Metmorfosis Kupu-kupu
Metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Perubahan ini bisa dibilang adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum seekor hewan mengalami bentuk yang sempurna.
· Telur
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna seperti kupu-kupu, memulai hidupnya dengan telur yang menempel di dedauanan yang merupakan kehidupan awal sang kupu-kupu.
· Ulat
Saat telur-telur tersebut menetas, keluarlah bayi-bayi ulat (mungkn bagi sebagian orang takut atau geli bila melihat ulat, atau bahkan merinding hanya dengan menyebutkan atau mendengar namanya saja).Sang ulat hidup dengan memakan daun-daun yang mereka temui, ulat dapat dikatakan rakus saat memakan dedaunan itu dikarenakan perkembangan ulat yang cepat. Sebagai seekor ‘ulat kecil’, apabila makin besar usaha dalam mencari bekal makanan, kemungkinan untuk dapat menjadi kepompong akan semakin besar pula
· Kepompong
Seekor ulat agar dapat menjadi kupu-kupu yang indah, maka diperlukan proses yang cukup lama, yaitu pada saat menjadi kepompong Apabila kepompong tidak bergantung kuat pada sesuatu, maka ia akan jatuh dan gagal menjadi seekor kupu-kupu. Kepompong dalam bahasa ilmiah, kita menyebutnya pupa atau chrysalis. Di dalam pupa, cairan pencernaan akan dikeluarkan untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva.
· Kupu-kupu
Setelah tujuh hari, dari kepompong tersebut akan keluarlah seekor kupu-kupu yang masih muda. Tidak berapa lama kemudian menjadi kupu-kupu dewasa yang cantik dengan sayap yang indah.
F.     Anatomi Kupu-kupu
Diseluruh permukaan tubuh kupu-kupu terdapat syaraf yang berfungsi sebagai penerima rangsangan berupa cahaya, bunyi atau,tekanan angina serta rangsangan berupa bau.
Anatomi kupu-kupu dibagi menjadi 3 yaitu:
·         Head (kepala)
Pada bagian ini terdapat mata, mulut dan sepasang alat sensor berupa antena.Bentuk mulut kupu-kupu seperti tabung yang menggulung (mirip belalai gajah).Bentuk seperti ini berguna untuk mengambil sari bunga.Dibagian kepala ini juga sebagai tempat memproses informasi.
·         Thorax (rongga dada)
Bagian dada terdiri dari tiga ruas badan yang merupakan tempat tumpuan tiga -pasang kaki.Selain itu, pada bagian ini juga terdapat sayap sebanyak empat buah (2 pasang) dan dilengkapi dengan otot-otot yang berfungsi untuk mengerakan sayap dan kaki kupu-kupu.
·         Abdomen (perut)
Fungsi utama bagian abdomen (perut) adalah sebagai saluran pencernaan dan tempat alat-alat vital lainnya, seperti jantung, alat kelamin, serta organ-organ reproduksi, semuanya terletak pada bagian perut.

G.    Alat Penghisap Pada Kupu-kupu (probosis)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8gj6GuzKnTrtWBhsIVF-NxIvzL8thrDkuPVaTr_9ipik_4LsejFw2rMgM6aRQE16x2V-36yGMcU_GWBgaPzrE-dwNPLRQQZVoyFUQfGdcllQCxvv8QWox1LZZZh3lYXrtj0AlBtXSQuA/s1600/KUPU+KUPU.jpg
Alat penghisap pada kupu-kupu disebut probosis. Probosis  adalah  alat penghisap  berbentuk  belahan  tabung  yang  bersatu. Probosis  terletak  pada  bagian  kepala  dan  letaknya  sama pada  semua  jenis  kupu-kupu  tetapi  ukuran  panjangnya  berbeda-beda. 
Apabila tidak digunakan, probosis akan digulung dan dapat dijulurkan kembali (Noerdjito dan Aswari,  2003). Dengan  adanya  probosis  akan  memudahkan  kupu-kupu mengambil makanannya yang tersembunyi di dalam kelenjar nektar bunga. Selain kupu-kupu,  lebah  juga  memiliki  probosis  yang  fungsinya  sama  yaitu  untuk mengambil  nektar  tetapi  ukuran  probosis  lebah  berbeda  dengan  probosis  yang dimiliki kupu-kupu (Rusfidra, 2008).
Bentuk dan panjang probosis disesuaikan dengan morfologi hewan dan jenis pakannya. Kupu-kupu  dengan  ukuran  tubuh  yang besar  memiliki  probosis  yang lebih  panjang dibandingkan  kupu-kupu  yang  berukuran  kecil  dan  bunga dengan tabung  mahkota  yang  pendek  akan  cenderung dikunjungi  kupu-kupu  dengan probosis yang pendek dan sebaliknya sehingga terdapat kesesuaian antara panjang probosis  dengan  tinggi  tabung mahkota  bunga yang dikunjunginya (Soekardi, 2004)


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
            Kupu-kupu mempunyai karakteristik yaitu, kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus, tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur, sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak mempunyai frenulum, kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut ramping dan menjendol pada ujungnya. Metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Perubahan ini bisa dibilang adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum seekor hewan mengalami bentuk yang sempurna. Dan metamorphosis kupu-kupu dimulai dari ulat lalu berubah menjadi kepompong dan akhirnya menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Peranan dan Manfaat Kupu-kupu Terhadap Manusia dan Lingkungan  Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu jalannya penyerbukan tanaman, pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus. Bukan hanya tanaman semusim yang dimangsanya, namun juga pohonbuah-buahan dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh hama ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis hama ulat, terutama dari jenis-jenis ngengat yang menjadi hama pertanian yang serius, untuk memanfaatkan keindahan beberapa jenisnya, kini orang mengembangkan peternakan kupu-kupu.


DAFTAR PUSTAKA
Radiopoetro .1983.Zoologi Invertebrata. Jakarta: Erlangga Adun Rusyana. 2011. Zoology Invertebrata. Bandung : Alfabeta Sumayati, sa;adah.2010. Materi Pokok Zoologi Invertebrata.Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar